Mimpi Malam : Perempuan di ‘Masa Lalu’, yang Bertemu Lagi

Ahmad Dzaki Akmal Yuda
3 min readFeb 25, 2023

--

Photo by Lucian Andrei on Unsplash

Scene 1 :

Aku yang sedang bersekolah, sedang asyik mengobrol didekat kelasku beramai-ramai. POV mimpi berubah ke 1 perempuan yang memandangiku dari jauh, dan aku mengetahui ia sedang melihatku dengan tatapan penuh penasaran dan tertarik. Berhari-hari kita saling bertemu namun tak pernah sekali pun menyapa atau berkenalan. Kita saling tahu dari teman terdekat kita, aku tahu nama nya, ia tahu namaku, sebatas itu. Sesekali kita mengalami momen yang entah hanya kebetulan atau bagaimana, yang membuat kita memiliki perasaan yang semakin tertantang untuk mendekati dan berkomunikasi. Namun aku sebagai tokoh di cerita itu, sebagai lelaki dengan segudang problem entah tidak jelas detail nya, disitu aku merasa mempunyai keinginan untuk mendekati si perempuan itu, namun seringkali aku teringat dengan hal yang belum tahu apa penyebab nya yang membuatku mengurungkan untuk coba mendekatinya.¹ Scene terakhir di sekolah itu ketika kita berpapasan untuk kesekian kali nya, dan itu terakhir kali nya, karena setelah itu. Tiba-tiba scene beberapa tahun berubah, dengan posisi ku yang sudah beranjak dewasa.

Scene 2 :

Aku sedang nongkrong bersama kawan-kawan ditepi jalan, ditengah-tengah perkotaan / downtown lebih tepat nya, scene itu mirip seperti di film barat. POV berubah ke perempuan masa lalu itu yang melihatku dari kejauhan sedang bercanda tawa, ia terkejut bisa mengetahui aku di kota yang jauh, baru dan berbeda, yang menurutnya pun mustahil untuk bertemu dengan ku lagi, setelah sekian lama bertahun-tahun tak bertemu. POV pun berubah lagi ke aku yang menoleh ke arah gerombolan perempuan yang hendak lewat, disitu salah satu perempuan masa lalu itu, aku pun berdiri dan kita berdua saling berjalan cepat untuk menemui, saat sudah dekat, kita saling menyebutkan nama, dan disitulah pertama kali kita berkomunikasi, dan perempuan itu berteriak menyebut nama ku, serta memeluk ku kencang, cukup lama ia memeluk dan kita terdiam, aku berdiri membeku ketika ia memelukku. Entah kenapa aku gugup dan hatiku berdegup kencang sekali, seperti merasakan momen yang amat begitu besar.

Scene 3 :

Setelah pelukan ditengah keramaian tadi, kita duduk minum di tepi trotoar jalan tengah kota sembari melihat lalu lalang kendaraan, kita duduk berdekatan bersebelahan, disitulah muncul dialog.
Aku : "Sudah bertahun lalu, kita tidak pernah bertemu, seakan aku akan menjalani hidup yang baru. Semenjak pertemuan kita terakhir di sekolah itu. Bagaimana kabarmu?."
Dia : "Baik, bertahun-tahun pula aku menanti pertemuan kita, meskipun kemungkinan itu tak dapat aku tebak akan terjadi kapan. Pasti kamu tahu, entah berapa lama aku memendam rasa suka yang begitu membingungkan dan kacau padamu itu. Tapi selama itu aku menunggu momen ini."
Aku : "Aku sudah tau, kita pun merasakan perasaan itu. Namun yang harus kau tahu, banyak sekali problem dan hal yang tidak memungkinkan ku untuk mendekati mu semasa itu (Hal yang berkaitan ada di scene 1)¹. Jadi kau harap paham, entah kapan akan aku ceritakan."

Scene 4 :

Scene berubah ketika dialog itu habis, ia si perempuan itu tiba-tiba mengambil handphoneku yang ada dilantai trotoar itu, ia mengetik nomor telepon nya, dan berkata "Hubungi aku, nanti kita bertemu lagi". Ia memelukku erat dan segera pergi. Tamat.

Entah bagaimana saya mengambil kesimpulan dari mimpi tersebut. Tapi rasanya sangat aneh sekali. Bagaimana pendapatmu? Tinggalkan di komen.

--

--

Ahmad Dzaki Akmal Yuda

Just sharing stories, and perspectives as outlined in writing, or you could say 'typing'